Sesampainya di destinasi, tubuh sering kehilangan banyak cairan karena perubahan iklim dan jetlag—minum air yang cukup menjadi kunci utama menjaga pencernaan. Mulailah dengan segelas besar air suhu kamar segera setelah check-in hotel, lalu lanjutkan dengan botol reusable yang selalu diisi ulang. Pilih hidangan lokal yang dimasak matang seperti sup sayur atau ikan panggang untuk menghindari risiko bakteri dari makanan mentah.

Di restoran, prioritaskan nasi merah atau ubi kukus sebagai sumber karbohidrat, tambah protein dari ayam atau ikan rebus. Sayuran dalam sup atau tumisan lebih aman daripada salad mentah yang mungkin terkontaminasi. Minum teh jahe hangat jika perut terasa mulas—jahe alami meredakan kembung dan mual akibat perjalanan panjang.

Bawa probiotik dalam bentuk yogurt kecil untuk dikonsumsi malam hari, membantu flora usus beradaptasi dengan makanan baru. Hindari es batu dari air keran dan minuman manis kemasan. Dengan kebiasaan minum teratur dan pemilihan makanan matang, pencernaan tetap stabil selama liburan, energi penuh, dan Anda bisa menikmati setiap momen tanpa khawatir perut bermasalah.