Makanan standar di pesawat atau kereta sering terlalu berminyak dan rendah serat, membuat perut kembung karena tekanan udara yang berubah. Cara terbaik adalah memesan menu khusus rendah lemak dan tinggi serat jauh hari sebelumnya, atau bawa bekal sendiri yang praktis. Salad dengan quinoa dan sayuran segar, ditambah potongan ayam kukus, adalah pilihan ideal karena mudah dicerna dan memberikan energi stabil.

Jika memesan special meal, pilih yang menyertakan nasi merah atau ubi sebagai pengganti karbohidrat olahan. Tambahkan yogurt plain untuk dosis probiotik yang menenangkan usus. Saat makanan disajikan, makan perlahan dalam porsi kecil agar lambung tidak kaget dengan perubahan tekanan kabin. Hindari minuman bersoda atau kopi hitam yang bisa memicu gas—ganti dengan air hangat atau teh herbal tanpa gula.

Bawa sandwich gandum isi telur rebus dan sayuran segar jika menu pesawat kurang memuaskan. Makan dalam 30 menit setelah lepas landas membantu tubuh beradaptasi lebih baik. Dengan pendekatan ini, perut tetap tenang sepanjang penerbangan, energi terjaga, dan Anda tiba di destinasi dengan perasaan segar, siap menikmati petualangan berikutnya.